Hari
jumat, di sore hari yang berhujan..
Hari
ini, aku ingin kembali bercerita..
tentang
kisahku, tentang kegalauanku yang hingga kini tak kunjung menemukan titik
terang..
ada
yang mengatakan, airmata merupakan bagian dari diri seorang wanita.
Tidak
ada wanita di dunia ini yang tidak pernah meneteskan airmatanya.
Begitu
pun aku..
Suatu
rutinitas yang dulu telah akrab dengan keseharianku, namun itu sudah 2 bulan
tidak pernah aku lakukan lagi. tapi kenapa? sekarang itu seolah kran air yang
telah lama rusak, yang kini dapat mengalir dengan lancar..
Kenapa
aku kembali menjadi begitu perasa?
Apakah
Allah sudah mengembalikan sisi kewanitaanku?
Setiap
kali aku selesai bercerita dengan sang Pemilik Cinta, aku selalu teringat akan
dirinya, dan di saat yang bersamaan air bening itupun meluncur dikedua pipiku yang hangat,. Rasanya begitu
sedih, begitu haru. Entah darimana perasaan itu muncul..
Bagaimana
dapat ku terjemahkan itu, rasa pilu ini. Entahlah..
Bolehkah
aku menangis?
Mungkin
itu terlalu lama aku abaikan, hingga rasa sakit itu meronta untuk dapat aku
luapkan..
Meski
itu sudah coba ku bingkai dengan senyum sumringah, dengan guyonan dan lelucon
yang slalu coba aku tampilkan..
Tapi kenapa
itu tak cukup juga untuk menguburnya?
Aku
lupa kapan terakhir aku jatuh cinta..
Aku
lupa karna saat ini aku masih merasakannya..
Yah
cinta..
Kini
aku yakin, yang aku rasakan ini masihlah Cinta..
Cinta
yang membuat aku tersenyum, cinta yang membuat aku menangis, dan cinta yang
membuat aku merasakan kerinduan yang berbulir bagai debu di udara,.